Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

.

Sunday 9 September 2012

Adab-adab dalam berdoa


 

1.          Memulakan dan menutup doa dengan hamdalah dan selawat ke atas Nabi s.a.w.

2.          Sentiasa berdoa sama ada ketika lapang atau sibuk.

3.          Merendahkan suara ketika berdoa.

4.          Merendah diri di hadapan Allah ketika berdoa.

5.          Selalu mengulang-ulang dan terus menerus berdoa kepada Allah

6.          Mengakui segala dosa yang dilakukan dan segala nikmat yang telah diberikan ketika berdoa.

7.          Tidak bersajak-sajak dalam berdoa.

8.          Mengulangi doa sebanyak tiga kali.

9.          Menghadap kiblat.

10.    Mengangkat kedua tangan ketika berdoa.

11.    Berwuduk sebelum berdoa sekiranya tidak menyukarkan.

12.    Berdoa sambil menangis kerana takut kepada Allah.

13.    Menampakkan di hadapan Allah bahawa dirinya benar-benar berhajat dan mengadu segala keluhan di hadapan Allah.

14.    Memulakan berdoa dengan dirinya, jika ingin berdoa untuk orang lain

15.    Tidak melampaui batas dalam berdoa

16.    Bertaubat dan menolak segala bentuk kezaliman

17.    Mendahulukan dengan mengerjakan amal-amal soleh (seperti sedekah, solat, zakat dan sebagainya) ketika mahu berdoa.

 

 
sumber: majalah al Ustaz

Friday 7 September 2012

Ujian dari Allah....

Doa Ketetapan Hati

Kelebihan Surah Al Kahfi pada hari Jumaat

 
 
 
Terdapat beberapa kelebihan khusus yang telah disebut oleh Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam bagi sesiapa yang membaca surah al-Kahfi. Antara kelebihannya ialah pengampunan dosa di antara Jumaat dengan Jumaat jika dibaca pada hari Jumaat dan dijauhi fitnah al-Masih ad-Dajjal jika menghafal 10 ayat terawalnya.
 
1. Abu Sa`id al-Khudri radhiAllahu `anhu beliau berkata bahawa Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumaat, maka ALLAH terangi ia dengan cahaya diantara dua Jumaat.”
(HR al-Hakim dan Baihaqi, disahihkan oleh al-Albani)
2. Daripada Ali yang meriwayatkan daripada Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam, Baginda bersabda yang maksudnya:
“Barangsiapa membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat, nescaya dirinya terpelihara hingga lapan hari, daripada segala fitnah yang melanda, dan jika keluar dajjal sekalipun, dia akan terpelihara daripadanya”
(Al-Dhurr al-Manthur oleh al-Suyuti 5:355)
3. Daripada Abu al-Darda’ bahawa Nabi sallAllahu `alaihi wasallam telah bersabda yang maksudnya:
“Barangsiapa yang menghafaz sepuluh ayat daripada awal surah al-Kahfi, pasti terlindung daripada dajjal”.
(HR Muslim 809)

Jagalah Lidah Kita...

Rahsia Zuhud Imam Hasan Al Basri

Sukan Kegemaran Rasulullah SAW

Saturday 1 September 2012

Ketahuilah Akhlak Kita...


Tips cara khusuk dalam berdoa



sumber : fatinhambahina.blogspot.com

Jika Kita Sayangkan Ibu & Ayah...




 
BACA DAN RENUNGKAN...JIKA KITA SAYANGKAN IBU DAN AYAH KITA...

» Bila mak kata dia teringat, kita jawab kita sibuk sangat
» Bila ayah kata dia rindu, kita jawab nantilah hujung minggu
» Bila mak minta kita pulang, kita jawab kita belum lapang
» Bila ayah minta kita singgah, kita jawab kerja kita belum selesai
» Bila hati kita terguris, kita kata “Mak memang tak pernah faham”
» Bila hati kita terhiris, kita kata “Ayah memang tak ambil kisah”

Tetapi

» Bila hati mak kita terguris, mak kata “Tak apa, dia masih muda”
» Bila hati ayah kita terhiris, ayah kata “Tak apa, belum sampai akalnya”
» Bila kita menangis tanda lapar, mak berlari bagai hilang kaki.
» Bila kita merintih tanda derita, ayah bersengkang mata bagaikan tiada lena
» Bila kita sedih kerana gagal, mak setia membekalkan cekal
» Bila kita pilu kerana kecewa, ayah teguh berkata dia tetap bangga

Fikir-fikirkanlah
 
 
 
sumber : lamanannur.blogspot.com

Kerana hati kamu buta disebabkan 10 perkara..."



Ibrahim bin Adham, seorang ahli tasawuf yang masyhur, dikerumuni orangramai semasa beliau ke Pasar Basrah. Ada di antara mereka bertanya, mengapakah doa mereka tidak dimakbulkan oleh Allah sedangkan mereka selalu berdoa kepada-Nya? Maka beliau menjawab, "Kerana hati kamu buta disebabkan 10 perkara..."


10 Perangkap Syaitan

Erti Al Fatihah - VOU

Sunnah Sebelum Tidur


JIka Anda STRESS.......


Cara Hilangkan STRESS !!!!



sumber: muslimcomel

Biar Miskin hal Dunia Tapi Kaya Hal Akhirat




sumber : bidadari firdausi

Renungan : Surah Al Baqarah 216


sumber : Senyom Design Studio

Tuesday 24 April 2012

SAYYIDUL ISTIGHFAR



kiriman Elfianti Achyar




  SAYYIDUL ISTIGHFAR (INDUK ISTIGHFAR) ~*~


(Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta, Kholaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta )

”Ya Allah Engkau adalah Robbku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”.


Kapan membacanya?
"Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Syurga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Syurga." [HR. Al-Bukhari no.6306, 6323, Ahmad IV / 122-125, an-Nasa-i VIII / 279-280].

-Doa & Wirid-

Kandungan maknanya?
Ini adalah doa agung yang mencakup banyak makna : taubat, merendahkan diri kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala dan kembali menghadap kepada-Nya. Nabi Shalallahu ‘alahi wa Sallam menamainya sebagai Sayyidul Istighfar (penghulu istighfar), yang demikian itu karena melebihi seluruh bentuk istighfar dalam hal keutamaan. Dan lebih tinggi dalam hal kedudukan.
Diantara makna sayyid adalah orang yang melebihi kaumnya dalam hal kebaikan dan yang berkedudukan tinggi dikalangan mereka.

Keutamaan doa ini dibanding bentuk istighfar yang lain adalah :

- Nabi Shallalahu ‘alahi wasallam mengawalinya dengan pujian kepada Allah dan pengakuan bahwa dirinya adalah hamba Allah sebagai makhluk ciptaan-Nya (penetapan Tauhid Ar Rububiyyah), Dan bahwa Allah adalah Al Ma’buud (sesembahan) yang haq dan tidak ada sesembahan yang haq selainNya. Maka Dia adalah satu-satunya yang berhak diibadah dan ini merupakan realisasi Tauhid Al Uluhiyyah.

- Pernyataannya bahwa ia senantiasa tegak diatas janji dan kokoh diatas ikatan berupa iman kepada Allah, kitab-kitab-Nya, seluruh nabi dan rasul-Nya. Menjalankan segenap ketaatan kepada Allah dan perintah-Nya. Ia akan menjalaninya sesuai kemampuan dan kesanggupannya.

- Kemudian dia berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dari seluruh kejelekan apa yang telah dia perbuat, baik sikap kurang dalam menjalani apa yang Allah wajibkan baginya yaitu mensyukuri nikmat-Nya ataupun berupa perbuatan dosa. Dalam hal ini Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menisbatkan keburukan kepada diri beliau sendiri,
bukan kepada Allah Ta’alaa dan ini merupakan bentuk cara beradab kepada Allah, meskipun kita yakin bahwa segala sesuatu baik yang baik maupun yang buruk semuanya berasal dari Allah dan karena takdirNya.

- Kemudian ia mengakui akan nikmat Allah yang terus datang beruntun dan anugerah-Nya serta pemberian -Nya yang tiada pernah berhenti.

- Dan dia mengakui atas dosa-dosanya, sehingga iapun lantas memohon ampunan kepada Allah Suhhanahu wa Ta’ala dari itu semua dengan segenap pengakuannya bahwa tidak ada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Allah Suhhanahu wa Ta’ala.

Ini adalah paling sempurna apa yang ada pada sebuah doa. Kerana itu ia menjadi seagung-agungnya bentuk istighfar dan yang paling utama dan paling luas kandungan maknanya yang mesti akan mendatangkan ampunan bagi dosa-dosa.

Hanyalah yang mengucapkan doa ini dan menjaganya yang akan memperoleh janji yang mulia dan pahala serta ganjaran besar ini, karena ia telah membuka harinya dan menutupnya dengan penetapan Tauhidullah baik Rububiyyah-Nya dan Ululhiyyah-Nya. Dan pengakuan dirinya sebagai hamba yang siap menghamba dan persaksiannya terhadap anugerah dan nikmat Allah. Pengakuannya dan kesadarannya akan kekurangan-kekurangan dirinya dan permohonan maaf dan ampunan dari Dzat yang Maha Pengampun, diiringi dengan rasa tunduk dan rendah dihadapan-Nya untuk senantiasa patuh dan taat kepada-Nya. Ini semua merupakan cakupan makna yang utama dan sifat yang mulia yang ia buka dan tutup lembaran siangnya. Yang pantas bagi orang yang mengucapkan dan menjaganya mendapat maaf dan ampunan, terbebas dari neraka dan masuk syurga.

Wallahu a’lam bisshowab.

Kita memohon kepada Allah Yang Maha Mulia keutamaan dan anugerah-Nya.
(Lihat kitab Fiqhul Ad’iyyah wal adzkar II/17-20. As Syaikh Abdur Rozaq bin abdil Muhsin Al Badr. )



~*~


Sumber : Penjelasan by voa-islam



Video - Yakjuj Wa Makjuj

Video 1/2





Video 2/2